Mei 29, 2019

Ikan Besar Ikan Kecil



Perhatian pada anak-anak, kubuktikan dengan selalu hadir di saat-saat penting dalam fase kehidupannya. Salah satunya ketika anak perempuan kami lulus SMP dan kini saatnya Graduation. Itu loh, acara yang kalo dulu jaman angkatan seusia saya, namanya Perpisahan.


Jadilah saya duduk manis di deretan kursi yang dipenuhi para orang tua murid. Gak tau kenapa, kalo ada acara acara begini, saya mendadak jadi pendiam, kaga banyak basa-basi, duduk mengamati orang-orang di sekeliling. Ternyata emang lebih mudah jadi pengamat, bebas menilai, apalagi tanpa harus bertanggung jawab terhadap hasil pengamatan. Lebih susah menjadi pelaku, karena harus bertindak hati-hati mencari solusi. Beda, toh? Pengamat bisa ngomong seenak-enaknya ngomong, mencela sana sini tanpa tahu yang sempurnanya bagaimana, mudah menyalahkan tanpa tahu yang benarnya seperti apa. Sedangkan sebagai pelaku, harus ekstra hati-hati berpikir dan berbicara, karena dibutuhkan solusi dan bukan sekedar mencaci maki.


Tapi bukan itu yang mau saya bahas melalui tulisan ini. Tertarik juga mengamati percakapan para orang tua murid mengenai ke mana selanjutnya anak mereka sekolah setelah lulus ini.


Banyak versi, si Mama A, yang berasal dari orang berada, keliatan dari dandanan nya yang gemerlap, rias wajahnya pasti ditangani pe-make up handal sekelas professional make up artist, mungkin sedari subuh dia berdandan, saya mah ribet liatnya, hehe... Dia bercerita, kalo anak ceweknya harus sekolah di sekolah yang mahal. Uang gak masalah. Dia beragumen, sekolah yang mahal, pasti tidak semua orang bisa masuk, hanya orang-orang kaya saja yang bisa masuk, dan itu artinya sudah menyeleksi teman-teman anaknya. Supaya selevel, anak macan mainnya sama anak macan, bukan anak serigala. Oh ya? Saya cuma diem saja, lah wong dia kagak cerita sama saya, masa saya suruh komen? Buang-buang energi saja.


Yang satunya, cewek juga (banyak mama-mama disini, papa-papanya sedikit, kayaknya pada sibuk cari uang). Yang ini beda style, pakaian dan dandanannya keliatan klo dia seorang profesional.


"Pengusaha, punya banyak pabrik," kata istriku, ketika aku bertanya siapa dia. Bagi dia mencari sekolah bagi anaknya adalah sekolah yang punya banyak prestasi dalam bidang pendidikan, punya segudang piala yang dipajang sebagai hiasan untuk menunjukan pencapaiannya dalam hal pelajaran. Misalnya juara olimpiade matematika, juara umum sains, juara penelitian ilmiah, dan juara lain yang gitu-gitu lah...


Baginya, sekolah harus bisa membuat anaknya mencapai prestasi di bidang pendidikan, "Sekolah harus yang sampai sore, supaya anak semakin pandai, kalo perlu pulangnya malam supaya tidak menyia-nyiakan waktu nya untuk belajar" Wuih, sadis bener pikirku.


Lingkungan yang baik bagi pergaulan anak, saya setuju. Sekolah harus yang berprestasi, saya juga sepakat. Tapi tidak seperti versi kedua mama-mama itu kaleeee...


Saya lebih menyiapkan anakku agar mempunyai ilmu kehidupan, bukan sekedar mengejar nilai baik mata pelajaran. Lingkungan yang plural, lengkap dari berbagai segmen, tidak hanya terfokus pada salah satu segmen saja. Ini penting supaya anakku dapat belajar beradaptasi, kemampuan dalam hidup yang sangat penting, supaya dapat eksis dalam kehidupan ini.




Kami sudah sepakat, tanpa paksaan. Anakku akan mencoba mendaftar di Sekolah Negeri di kota Purwokerto. Bukan kelas eksklusif, satu angkatan jumlahnya tiga ratus lima puluhan anak. Tidak hanya ada segmen orang kaya saja, berbagai segmen ada di sana. Ini yang membuat keder para orang tua yang begitu mem-protect anaknya, tapi bagiku, inilah ujian pembiasaan bagi anakku untuk mendapatkan ilmu beradaptasi yang baik.


Saya bertanya kepada anakku, "Mana yang kamu pilih? Jadi ikan besar dalam kolam kecil? Atau ikan kecil dalam samudra luas?" 


Tiap orang punya fokus yang berbeda. Jawaban kita, belum tentu sama. //


Hubungi Kami

Perlu bantuan mengembangkan bisnis Anda?

Banyak perusahaan masih menjalankan bisnisnya hanya berdasarkan naluri atau kemampuan yang diwarisi secara turun-temurun. Mulailah bergerak maju untuk mengembangkan bisnis Anda!

Telepon:

+62 812.2635.0879

Whatsapp:

+62 812.2635.0879

Email:

junziconsulting@gmail.com

Alamat:

Perum Griya Karang Indah Blok B5, Purwokerto

Untuk keperluan Konsultasi Online atau Tatap muka, bisa diagendakan sesuai perjanjian sebelumnya.